Peletakan kasroh pada huruf bertasydid. Di bawah huruf atau tasydid?

Kenapa meletakkan harokat kasroh pada huruf yang bertasydid di bawah tasydid dan bukan di bawah huruf?

  1. Ketahui terlebih dahulu bahwa letak pengharokatan kasroh pada huruf bertasydid di Al-Qur’an diletakkan di bawah huruf (bukan di bawah tasydid).
  2. Peletakan harokat kasroh pada huruf bertasydid di Al-Qur’an tidak mesti benar, karena Al-Qur’an di awal penulisannya di tulis tanpa harokat dan tanpa titik. Pengharokatan Al-Qur’an baru ada belakangan. Juga, Al-Qur’an dan ‘Arudh adalah 2 hal yang tidak bisa diqiyaskan.
  3. Kemudian beberapa waktu berlalu, pada penulisan biasa (selain Al-Qur’an), letak harokat kasroh pada huruf bertasydid berada di bawah tasydid dan bukan di bawah huruf.
  4. Fungsinya agar mata tidak ‘tercelakakan’ dari membaca huruf yg bertasydid yg berharokat kasroh.
  5. Andai sebuah huruf yg bertasydid dan harokat kasrohnya ada di bawah huruf, maka mata harus melihat apa yg ada di atas huruf (tasydid) dan apa yg ada di bawah huruf (harokat kasroh). Tentu terkadang ini menimbulkan potensi kecelakaan cara membaca.
  6. Oleh karenanya peletakan harokat kasroh pada huruf yg bertasydid ada di bawah tasydid, sehingga harokat kasroh dan tasydid terkumpul semuanya di atas huruf. Dan ini memudahkan mata untuk membacanya.
  7. Namun terpelas dari ini, cara penulisan keduanya sama-sama diperbolehkan.
Yuk menjadi orang yang menyebarkan ilmu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belajar bahasa arab GRATIS untuk PEMULA dari NOL. Daftar disini:

X
error: Content is protected !!