Ada 3 tujuan dibuatnya dhomir
1. Dhomir digunakan untuk meringkas
Misal antum mempunyai nama yang cukup panjang seperti Muhammad Ilham Sanusi. Kebetulan antum sedang berada di kamar mandi dan seseorang datang dan bertanya, “Siapa di dalam?” Antum dapat menggunakan dhomir atau kata ganti “ana” untuk menjawab pertanyaan tersebut tanpa perlu menyebutkan nama antum. Dan orang yang bertanya sudah pasti mengetahui nama antum dari suara antum.
Namun ketika antum tidak mengenal suara dari orang yang bertanya, antum dapat menjawab dengan nama antum karena bisa jadi orang yang bertanya juga tidak mengetahui suara antum.
2. Dhomir juga digunakan untuk menghilangkan kesamaran
Misal di dalam kelas ada 3 orang bernama Ahmad dan antum salah satunya. Kemudian guru meminta salah satu dari orang yang ada di kelas untuk maju ke depan. Guru bertanya, “Siapa yang bisa maju ke depan?” Ketika antum katakan Ahmad, maka ini menjadi samar karena ada 3 Ahmad di ruang kelas. Namun ketika antum mengatakan “ana” maka 2 Ahmad yang lain tidak termasuk sehingga kesamaran terhilangkan.
3. Dhomir juga digunakan untuk menyamarkan nama
Dhomir bisa digunakan untuk menghilangkan kesamaran, bisa juga digunakan untuk menyamarkan sesuatu. Termasuk nama seseorang. Baik nama orang yang berbicara maupun orang yang sedang dibicarakan.
Misalnya “Dia sedang tidak ada disini” sengaja menggunakan kata dia untuk menyamarkan nama yang sedang mereka cari karena ditakutkan ada penyadap dan lain hal.