Apakah Penggunaan Ta’ban (تَعْبَان) Benar?

Apabila kita menggunakan kata (تَعْبَان) untuk menyatakan kelelahan fisik maka kita salah. Kata yang benar untuk menyatakan kelelahan fisik adalah:

  • (تَعِبٌ) : orang yang lelah karena sesuatu. Misalnya:

تَعِبَ مِنْ حَمْلِ الحِجَارَةِ

((تَعِبَ) Orang itu lelah karena mengangkat bebatuan).

Maka orang yang lelah itu disebut (تَعِبٌ).

One Stop Solution
  • (مُتْعَبٌ) : orang yang dibuat lelah oleh orang lain. Misalnya

أَتْعَبَهُ فُلَانٌ

(Fulan membuatnya lelah; Fulan mengganggunya; Fulan membuatnya jengkel).

Maka orang yang dibuat lelah itu disebut (مُتْعَبٌ).

(مُتْعَبٌ) adalah ism maf’ul dari (أَتْعَبَ), dan ism fa’il-nya adalah (مُتْعِبٌ)

Sedangkan kata (تَعْبَان) tidak memiliki asal dan bukan termasuk fushha.

Di dalam Lisan al-‘Arab, Ibnu Manzhur berkata, “(التَّعَبُ): kondisi sangat lelah lawan dari nyaman. (تَعِبَ – يَتْعَبُ – تَعَبًا)  ism fa’il (تَعِبٌ). Sinonim (أَعْيَا). Orang yang dibuat lelah oleh orang lain (تَعِبٌ) dan (مُتْعَبٌ).”[1]

Bisyr bin Abi Khazim[2] berkata, (bahar thawil)

سَلِيْبٌ بِهِ وَقْعُ السِّلَاحِ وَراتِكٌ   أَخُو ضَرَّةٍ يَعْلُو الْمَكَارِهَ مُتعَبُ

Kuda hilang karena pertempuran dan unta berlari-lari kebingungan karena bahaya dan kelelahan dalam pertempuran sengit.

‘Adi bin ar-Riqa’ al-‘Amili berkata, (bahar kamil)

يَنضو المَطِيَّ بِمَنكبَيهِ وَصُلبِهِ      تَعَبٌ وَأَبطَأَ سَيرُهُنَّ ذَمِيلُ

Dia mendahului tunggangan-tunggangan itu dengan bahu dan punggungnya karena kelelahan, sedang mereka berjalan dengan lambat lagi santai.

[1] Ibnu Manzhur, Lisan al-‘Arab, vol. II, hlm. 35. Entri: تعب

[2] Abu Naufal Bisyr bin Abi Khazim Amru bin ‘Auf al-Asadi (? – 22 Sebelum Hijrah / ? – 601 M). Seorang penyair pada masa jahiliah. Penyair unggulan yang berasal dari Najd dan dari Bani Asad bin Khuzaimah. Salah satu kabar mengenai penyair ini adalah bahwa dia pernah mengejek Aus bin Haritsah ath-Thaiy dengan 5 kasidah. Kemudian dia menyerang suku Thay’. Maka dia pun terluka dan ditawan oleh Bani Nabhan ath-Tha’iyyun. Aus menebusnya dengan 200 unta lalu membawanya dari mereka. Aus memakaikan perhiasannya kepadanya, membawanya di atas tunggangannya, memberikan 200 unta kepadanya, lalu membebaskannya. Maka lisan Bisyr pun memuji-mujinya. Maka dikatakan mengenai hal ini, lima kasidah menghapus lima kasidah sebelumnya. Dia meninggal dalam pertempurannya melawan Bani Sha’sha’ah bin Mu’awiyah. al-A’lam, Zarkali, vol. II, hlm. 54.

Yuk menjadi orang yang menyebarkan ilmu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belajar bahasa arab GRATIS untuk PEMULA dari NOL. Daftar disini:

X
error: Content is protected !!