Kesalahan Penggunaan Qottu (قط) dan Abadan (أبدًا)

Kita seringkali keliru ketika mengucapkan kata qottu (قَظٌّ) dan abadan (أَبَدًا).

Contoh pengguaan yang salah seperti:

مَا زُرْتُهُ أَبَدًا

(Aku tidak pernah mengunjunginya sama sekali)

One Stop Solution

dan begitu pun ketika kita mengucapkan

لَنْ أَزُوْرَهُ قَطُّ

(aku tidak akan pernah mengunjunginya)

Lalu di manakah letak kesalahannya? Dan bagaimanakah yang benar? 

Kesalahan: bahwasannya lafazh أَبَدًا adalah zhorof zaman (keterangan waktu) yang digunakan untuk masa yang akan datang, maka tidak diperbolehkan menggunakannya dalam bentuk madhi (masa lampau) seperti yang ada pada contoh pertama.

Adapun penggunaan yang benar pada contoh yang pertama adalah menggunakan zhorf ( قَطُ ) sebab ia adalah zhorf zaman (keterangan waktu) yang digunakan untuk menunjukkan masa lampau.

Sehingga yang benar adalah (مَا زُرْتُهُ قط) dan bukan (مَا زُرْتُهُ أَبَدًا). Karena kata (زُرْتُ) adalah bentuk fi’il madhi (masa lampau).

Allahu Azza wajalla berfirman dalam surah Al-baqarah ayat 95 dan surah Al-kahfi ayat 20:

وَلَن يَتَمَنَّوهُ أَبَدًا بِما قَدَّمَت أَيديهِم وَاللَّهُ عَليمٌ بِالظّالِمينَ

إِنَّهُم إِن يَظهَروا عَلَيكُم يَرجُموكُم أَو يُعيدوكُم في مِلَّتِهِم وَلَن تُفلِحوا إِذًا أَبَدًا

Kedua ayat di atas menunjukkan penafian (peniadaan) fiil (kata kerja) dengan menggunakan huruf لَنْ untuk masa yang akan datang.

Hassan ibn tsabit berkata:

وأَحْسَنَ مِنْكَ لَمْ تَرَ قَطُّ عَيْنِيْ * وَأَجْمَلَ مِنْكَ لَمْ تَلِدِ النَّسَاءُ

Bait di atas menunjukkan penggunaan zhorf sebagai ungkapan penafian masa lampau, maka digunakan lafazh (قَطّ). Maka jelaslah bahwa yang benar pada contoh yang pertama adalah:   مَا زُرْتُهُ قَطّ
Dan yang benar pada contoh yang kedua adalah: لَنْ أَزُوْرَهُ أَبَدًا 

Faidah: 

Lafazh قطّ khusus untuk penafian (peniadaan) dan tidak disebutkan dalam kondisi mutsbat (penetapan), akan tetapi masuk padanya al istifham (kata tanya), adapun lafazh أبدا digunakan bersamaan dengan nafi dan itsbat.

Contoh penggunaan pada nafi terdapat dalam firman Allah surah Almaidah ayat 24:

قالوا يا موسى إِنّا لَن نَدخُلَها أَبَدًا ما داموا فيها فَاذهَب أَنتَ وَرَبُّكَ فَقاتِلا إِنّا هاهُنا قاعِدونَ

Contoh penggunaan pada itsbat terdapat dalam firman Allah surat Al Jin ayat 23:

  فَإِنَّ لَهُ نارَ جَهَنَّمَ خالِدينَ فيها أَبَدًا

Dan tidak didahului oleh fiil madi (kata kerja bentuk lampau) kecuali jika dimaksudkan untuk masa yang akan datang seperti yang terdapat dalam firman Allah Ta’ala surah al mumtahanah ayat 4:

وَبَدا بَينَنا وَبَينَكُمُ العَداوَةُ وَالبَغضاءُ أَبَدًا حَتّى تُؤمِنوا بِاللَّهِ وَحدَهُ إِلّا قَولَ إِبراهيمَ لِأَبيهِ لَأَستَغفِرَنَّ لَكَ وَما أَملِك لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن شَيءٍ رَبَّنا عَلَيكَ تَوَكَّلنا وَإِلَيكَ أَنَبنا وَإِلَيكَ المَصيرُ

Yuk menjadi orang yang menyebarkan ilmu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belajar bahasa arab GRATIS untuk PEMULA dari NOL. Daftar disini:

X
error: Content is protected !!